Anak muda dan gaya hidup bebas adalah satu hal yang ti dak dapat di pisahkan, dalam masa transisi peralihan dari fase pubertas anak - anak ke fase dewasa awal, maka akan muncul banyak hal yang diantaranya adalah sikap dan sifat adopsi kepribadian, hal ini bisa di serap oleh remaja dari dunia sekitar yang berhubungan dengan interaksi sosialnya, seperti media televisi, trend style artis, maupun budaya asing yang baru di kenalnya.
Dunia remaja sangatlah komples dalam urusan sosialisasi, di fase ini remaja memiliki beberapa sikap dan sifat seperti dimana remaja mengalami masa dimana mereka ingin di akui dalam satu golongan atau komunitas sosial, dan rasa ingin tahu terhadap hal baru.
Di era globalisasi dan pasar bebas saat ini, banyak remaja yang merasa diri mereka sudah cukup matang dalam melakukan beberapa hal, seperti mengambil keputusan tanpa sepengetahuan orangtuanya, contoh yang sering kita temui di lingkungan kita adalah ketika remaja membentuk satu golongan kecil yakni kumpulan dari beberapa remaja yang se usia, lantas mereka membuat peraturan menurut asumsi mereka sendiri dan melakukan tindakan tindakan yang menurut mereka benar, terkadang tidak sedikit remaja yang pada akhirnya melakukan satu tindakan yang salah dari keputusan yang mereka buat.
Dewasa ini ada hal yang sangat mengganggu telinga orangtua tentang kenalan dan kesalahan pergaulan remaja, yakni seks bebas, hal ini sangat meresahkan bagi orang tua karna selain merusak masa depan seks bebas juga sangat rentan sekali terhadap bahaya penyakit menular seksual seperti Herpes, Gonorhea, Siphiliys, hingga yang terdahsyat HIV/AIDS.
Mengingat kompleksnya kebebasan pergaulan remaja dan bahayanya, komunitas BIB (Brothers In Bali) membuat suatu program yang bersifat mengarahkan pergaulan remaja ke arah yang lebih positive dan memiliki manfaat, baik dalam hal pergaulan dalam fase mereka yang dapat terus mereka kembangkan dan juga menambah Knowledge (pengetahuan) tentang bahaya pergaulan bebas.
Salah satu bentuk program kepedulian remaja dari komunitas BIB ini adalah dengan mengadakan kegiatan bersama organisasi Anti HIV/AIDS dan Komunitas lain yang memiliki Visi dan Misi membangun dan mengkader generasi muda untuk menjadi sumber daya manusia yang berguna bagi masyarakat sekitar dan negara pada umumnya.
dalam setiap minggunya komunitas BIB (Brothers In bali) mengadakan pertemuan untuk melakukan presentasi dan diskusi mengenai dinamika remaja yang terbaru seperti "Bahaya dan Resiko serta penularan HIV/AIDS" dan semacamnya.
Dalam kegiatan ini setiap remaja di berikan waktu untuk presentasi secara bergiliran, sehingga mereka mampu untuk berbicara di depan publik dan memberikan pemahaman kepada para audience.
hal positive yang di harapkan adalah para remaja mampu mengenali potensi mereka dan membentuk mainset yang lebih positive dalam ber sosialisasi di masyarakat.
Semoga komunitas BIB ini mampu untuk terus melangkah dan mengarahkan remaja ke arah yang dominan positive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar